warriorweeknow, JAKARTA — Sebanyak 904 mahasiswa telah dilepas dari Program Kuliah Kerja Nyata (KKN UMJ) Universitas Muhammadiyah Jakarta Tahun 2024. Pelepasan mahasiswa peserta KKN UMJ ini dimeriahkan dengan pembukaan resmi. Auditorium Rektor UMJ K.H Ahmad Azhar Basyir Gedung Kendikia pada Selasa (30/7/2024).
Program KKN ini terbagi menjadi empat jenis, yaitu KKN Internasional yang bekerjasama dengan Universitas Muhammadiyah dan Aisyiyah (PTMA), KKN Muhammadiyah Aisyiyah (KKNMAS), KKN Pembangunan Perdesaan dan KKN Tematik.
Berdasarkan data laporan CEO KKN UMJ 2024, Darto menyampaikan, untuk KKNMAS pembangunan pedesaan dan temanya, mahasiswa disebar di 4 tempat yaitu Kabupaten Sukoharjo, Kabupaten Karanganiyar, Wilayah Cianjur dan Jabodetabek. Selain itu, KKN Internasional didistribusikan di dua negara yaitu Thailand dan Kamboja.
Lanjutnya, mahasiswa yang mengikuti KKN UMJ 2024 berjumlah 904 orang, diantaranya mahasiswa UM Sidoarjo, UM Bandung, UM Cirebon dan UM Buton. Dalam hal ini mahasiswa didampingi oleh 57 DPL.
Tidak hanya itu, KKN UMJ memiliki laporan artikel yang dapat dipublikasikan di jurnal nasional maupun internasional. “Di akhir program diharapkan dapat dicetak sebanyak 165 artikel,” kata Darto.
Dalam sambutannya, Rektor UMJ, Prof. Mamun Murod, mengatakan bahwa KKN merupakan salah satu bentuk kepedulian masyarakat. Menurutnya, KKN sangat sejalan dengan jati diri Muhammadiyah yang memiliki DNA memberi dibandingkan menerima.
“Walaupun jumlah mahasiswa Muhammadiyah tidak besar, namun jika kita memiliki hampir 600.000 santri dari 164 PTMA bidang pendidikan secara keseluruhan, maka hal itu dapat mempengaruhi masyarakat,” kata Maumun.
Oleh karena itu, dalam kondisi seperti ini, KKN dapat menjadi wadah mahasiswa untuk mengkampanyekan dan mengimplementasikan teologi al-Mauni di masyarakat sebagai salah satu nilai ajaran Muhammadiasi.
Menurutnya, KKN juga mempunyai nilai penyemangat bagi mahasiswa untuk mengundang mahasiswa dari luar negeri maupun dalam negeri untuk belajar di UMJ. Pasalnya, UMJ saat ini sudah terakreditasi sebagai perguruan tinggi dan menyediakan berbagai jenis beasiswa.
“Saat melaksanakan KKN, mahasiswa pasti akan melekat pada Muhammadiyah dan jati diri UMJ. “Saya berharap mahasiswa dapat membawa nama baik Muhammadiyah dan Ikatan UMJ,” tambah Mamun.
Sementara itu, Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Profesor Tri Yuni Hendravati menegaskan agar mahasiswa menjadi duta kampus yang peduli terhadap lingkungan. Oleh karena itu, DPL akan berusaha semaksimal mungkin untuk membimbing mahasiswa dalam menyelenggarakan KKN.
Selain itu, ia berharap mahasiswa UMJ dapat dengan senang hati melaksanakan KKN dan mengharumkan nama UMJ dan Muhammadiyah dengan baik. “Saya berharap KKN ini dapat meningkatkan kualitas kita secara nasional dan internasional,” ujarnya.
Rangkaian acara ini juga dibarengi dengan workshop nasional yang meliputi pembekalan program tematik KKN, pemberdayaan duta KKN, pembuatan publikasi berita online, dan pentingnya KKN dalam kerjasama internasional dan nasional. Workshop ini menghadirkan narasumber diantaranya Wakil Staf Ahli BAZNAS 1 Aditya Taruna Minang, Wakil Rektor IV UMJ Septa Candra, Ketua KSU UMJ Dr. Tria Patrianti dan Dr. Sigit Hermavan, Ketua DPRTM Universitas Mohammedia Sidoarjo,
KKN UMJ yang mengusung tema “Implementasi Teologi Al-Mauni, Mahasiswa Tinggi pada Masyarakat Berdaya” akan dimulai pada 1 Agustus hingga 30 Agustus 2024.