Peternak Ayam Bisa Dapat Modal Rp200 Miliar, Syaratnya Jangan Gaptek

Read Time:2 Minute, 11 Second

warriorweeknow Tekno – Industri peternakan di Indonesia merupakan salah satu penopang ketahanan pangan dengan pertumbuhan yang baik. Pada tahun 2022, industri peternakan menyumbang 1,58 persen terhadap total produk domestik bruto (PDB) Indonesia. Namun akses permodalan Peternak seringkali terkendala berbagai risiko Chickin Indonesia, startup teknologi pertanian di industri perunggasan, bersama CoinWorks dan Neobank, mengumumkan kemitraan untuk memberikan solusi keuangan penting bagi peternak unggas di Indonesia. Kemitraan ini bertujuan untuk meningkatkan akses pendanaan bagi para peternak yang menghadapi hambatan dalam mengakses pendanaan untuk pertumbuhan berkelanjutan ayam mereka. CoinWorks dan Chickin Indonesia bekerja sama untuk mengatasi hambatan ini melalui pendanaan loop. Rantai pasok melalui mitra produktif beternak ayam atau proyek Petruka tahun lalu. dengan program ini Peternak ayam di ekosistem ayam dapat mengakses pendanaan dari CoinWorks dengan cepat dan mudah. Program ini menawarkan beberapa produk, antara lain: – Percontohan Sapronak, yang membantu petani mengakses pembiayaan pakan ternak. bibit tanaman dan obat-obatan – pendanaan belanja modal yang memudahkan petani untuk membangun dan meningkatkan kandang yang lebih besar serta menerapkan pertanian cerdas IoT.” Petruk Projects” membantu para petani dengan menghubungkan mereka langsung dengan lembaga keuangan sehingga mereka dapat berkembang. Kemitraan dengan CoinWorks memungkinkan para petani mendapatkan pendanaan hingga Rp 200 miliar. Hal ini diharapkan dapat melipatgandakan dampak sirkular bagi para petani,” kata pendiri Chickin Indonesia, Achab Al-Kahfi.

Chickin menggunakan teknologi Internet of Things (IoT) dan pengelolaan data untuk membantu petani mendapatkan pendanaan melalui penilaian kinerja. Dengan cara ini, visibilitas terhadap data petani dan perhitungan risiko dapat diukur, sehingga dapat mendanai sektor ini. Oleh karena itu, peternakan menjadi semakin inklusif. Melalui Supply Chain Financing (SCF) pada proyek Petruk, CoinWorks telah memberikan pembiayaan kepada 42 kelompok tani di Pulau Jawa hingga Desember 2023. Dana telah cair seluruhnya. Lebih dari Rp 200 miliar, dengan pertumbuhan lebih dari 300 persen dibandingkan tahun lalu. Pada kesempatan yang sama, Benedikto Harjono, CEO CoinWorks, mengakui bahwa Chickin Indonesia menggunakan pendekatan yang berfokus pada solusi untuk memberdayakan calon peternak secara efektif. Ini adalah strategi inovatif yang sejalan dengan fokus CoinWorks dalam mendukung perusahaan di sektor agribisnis. Siap menciptakan pertumbuhan berkelanjutan pada tahun 2024, kedua perusahaan berkomitmen untuk meningkatkan permodalan bagi UMKM di industri peternakan. Chickin juga meluncurkan Petruk+ yang ditujukan kepada pedagang unggas dan keranjang melalui produk-produk berikut: – Pembiayaan. Invoice financing yang membantu pedagang mudah mendapatkan pembiayaan penjualan ayam ke restoran dan industri makanan – Inventory financing yang membantu pedagang ayam mendapatkan jaminan pasokan dan kualitas Erick Thohir usulkan suntikan PMN Rp 57,8 triliun pada 2025 Lihat detail BUMN yang diterima Menteri Masyarakat Badan Usaha (BUMN) Erick Thohir mengusulkan Penyertaan Modal Negara (PMN) DPR pada sejumlah BUMN untuk tahun anggaran 2024 dan 2025. warriorweeknow .co.id 19 Maret 2024

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Kasus Mesin Diesel, Kementerian Transportasi akan Tinjau Sertifikasi Toyota Industries
Next post Samsung Galaxy Z Flip5 Tampil Beda, Dilengkapi One UI 6 dan Aksesoris FlipSuit Case