warriorweeknow, Jakarta – Penjualan sepeda motor listrik di Indonesia masih tergolong sepi dibandingkan mobil listrik. Padahal, jika melihat perlengkapan yang ditawarkan pemerintah, kedua mobil ini mendapatkan fitur yang sangat bagus.
CEO Presiden Moeldoko mengatakan masyarakat kurang berminat memiliki sepeda motor listrik karena kendaraan roda dua bertenaga baterai tersebut tidak mampu menyelesaikan permasalahan yang ada di pasar.
Pria yang juga CEO Electric Power di Indonesia ini menjelaskan: “Tapi tahukah Anda kenapa? Sepeda motor (listrik) saat ini belum merespon kontennya. Persoalan pembeli sepeda motor (listrik) terutama tentang baterai.” Persatuan Industri Kendaraan Bermotor (Periklindo) saat mengunjungi IIMS 2024, beberapa waktu lalu.
Pertanyaan pertama seputar sepeda motor listrik tentu saja soal jarak tempuh. Pasalnya, produk modern memiliki jarak tempuh maksimal 50 hingga 60 kilometer.
“Jadi kalau dari Tangerang mau ke Jakarta, 60 km masih kepikiran. Habis itu chargernya di mana?”
Masalah lain dalam penggunaan sepeda listrik adalah harga baterainya yang mahal. Selain itu permasalahan yang ketiga adalah pengisian daya yang memakan waktu lama.
Rata-rata butuh waktu sekitar 2,5 jam untuk mengisi daya sepeda listrik ini, bahkan ada yang 6 jam.
“Saya kira ketiga persoalan ini menjadi kendala bagi teman-teman kita yang belum mau beralih ke sepeda listrik,” ujarnya.
Namun, lanjut Moeldoko, jika ada baterai yang mampu menjawab ketiga pertanyaan tersebut, mustahil produk bisa diperbaiki.
“Pertama, kalau jaraknya jauh, nge-charge-nya bisa 1 jam, apalagi dalam satu jam bisa menikmati kopi, apalagi bisa lebih sedikit. Habis itu harganya lebih murah,” tutupnya.
Moeldoko, Presiden RI, mengatakan promosi kendaraan hybrid tidak perlu dilakukan. Pasalnya kendaraan ramah lingkungan jenis ini masih menggunakan mesin bensin.
“Yah, menurutku sih itu nggak penting, karena apa? Toh masih pakai bensin, lagipula itu jadi beban buat pengemudi, aku nggak ngerti karena pasti ada dua hal kan? Kamu punya bensin.” , Ada listrik, tapi konsumen membenarkannya, jelas Moeldoko saat berkunjung ke stadion IIMS 2024, Selasa (2024-20).
Lanjut Moeldoko, menegaskan EV lebih baik dibandingkan kendaraan listrik baterai yang disebut electric vehicle (BEVs).
“Kalau mobil listrik ya, karena kita tahu pasti mobil listrik berdampak ganda bagi masyarakat, negara, dan negara,” tegas Moeldoko.