Menteri Investasi: Infrastruktur Jadi Kebutuhan Utama Transformasi Digital

Read Time:2 Minute, 53 Second

warriorweeknow, JAKARTA — Menteri Penanaman Modal/Ketua Dewan Pengawas Penanaman Modal Bahlil Lahadalia menegaskan, infrastruktur digital merupakan syarat utama transformasi digital perekonomian Indonesia dan global. Oleh karena itu, infrastruktur digital tepat untuk mencapai tujuan tersebut.

“Keberadaan Bitera sebagai pusat data nasional merupakan tonggak modernisasi negara kita dan patut kita banggakan. Kehadiran Bitera diharapkan mampu memperkuat infrastruktur digital tanah air sehingga mampu mempersiapkan Indonesia mampu bersaing di kancah internasional dengan memberikan akses teknologi canggih kepada UMKM dan startup,” kata Bahlil saat grand opening Bitera, Februari lalu. 27 Agustus 2024.

Selain kehadiran Bahlil, peluncuran ini juga dihadiri sejumlah pejabat tinggi pemerintah Indonesia, yakni Menteri BUMN Eric Tohir. Kehadiran para pemimpin tersebut menunjukkan komitmen kuat antara pemerintah Indonesia dan sektor swasta, sehingga menciptakan landasan yang kuat untuk mendorong perkembangan ekonomi digital Indonesia.

“Penetrasi data center di Indonesia saat ini masih di bawah 1W per kapita dibandingkan negara tetangga seperti Singapura yang mencapai 100W per kapita. Sebagai perbandingan lainnya, rata-rata konsumsi Jepang mencapai 10 W per kapita, menunjukkan bahwa Indonesia masih memiliki “banyak ruang untuk pertumbuhan dalam hal infrastruktur pusat data,” kata CEO Bitera Teddy Harjanto dalam siaran pers di “Yatanitsy” (3.08). 2024).

Rendahnya penetrasi data center di Indonesia sejalan dengan data Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) yang menunjukkan bahwa penetrasi data center di Indonesia termasuk yang terendah di kawasan Asia-Pasifik, sekitar 0,3W per kapita. Angka tersebut masih jauh dari kebutuhan listrik absolut yang hampir mencapai 840 megawatt (MW) per kapita. Dibandingkan negara ASEAN lainnya, kapasitas data center di Indonesia setara dengan sekitar 12,7 persen.

“Sejalan dengan besarnya potensi Indonesia dalam mengembangkan ekonomi digital, MMS Group Indonesia melihat adanya peningkatan signifikan pada data center. Kami yakin Bitera akan memenuhi kebutuhan tersebut dan dapat berperan penting dalam mendukung perkembangan ekonomi digital Indonesia. Kehadiran Bitera juga sejalan dengan tujuan pemerintah untuk mendorong perkembangan ekonomi digital Indonesia melalui kolaborasi dengan pihak swasta,” ujar CEO MMS Group Indonesia Sandy Greti.

Saat ini, Indonesia masih tertinggal dari target pembangunan pusat data pada tahun 2030. Hal ini menjadi perhatian serius mengingat pentingnya peran pusat data sebagai infrastruktur digital dalam mendukung perkembangan ekonomi digital Indonesia.

Peluncuran besar Bitera adalah platform yang sempurna untuk menunjukkan sinergi antara pemerintah dan sektor swasta untuk membentuk masa depan digital yang aman dan berkelanjutan bagi Indonesia, terutama karena Bitera adalah perusahaan yang 100% dimiliki oleh Indonesia.

Bitera menawarkan kapasitas beban TI kritis sebesar 20MW dengan kapasitas hingga 4.000 rak. Fasilitas Tier-III+ memenuhi SLA (Service Level Agreement) Five9s dan merupakan pusat data paling aman di Jakarta Pusat. Keandalan daya juga terjamin dengan redundansi 2N yang diperoleh dari dua koefisien partisi berbeda. Pengakuan atas komitmen terhadap standar keselamatan tercermin dalam sertifikat yang diperoleh, seperti ISO 27001 dan Uptime Institute TCCD dan TCCF, yang akan diterima Bitera.

“Bitera memanfaatkan lokasinya yang strategis dan dekat dengan hub internet di Jakarta Pusat, memberikan kemudahan akses bagi pelaku bisnis untuk terhubung ke ekosistem digital melalui koneksi latensi rendah,” kata Tedi.

Bitera telah menerapkan teknologi hemat energi dan ramah lingkungan serta mencapai netralitas karbon. Kedepannya, Bitera berkomitmen untuk mempertahankan inisiatif keberlanjutannya di masa depan.

Dengan kehadiran Bitera sebagai pionir solusi infrastruktur digital, Indonesia siap memasuki era ekonomi digital yang lebih maju dan kompetitif, memberikan harapan baru bagi pertumbuhan dan inovasi di Indonesia.

Sebagai anak perusahaan MMS Group Indonesia, Bitera memiliki visi yang sama yaitu membangun Indonesia yang berkelanjutan. Keberhasilan MMS Group Indonesia menerima beberapa penghargaan bergengsi terkait transisi menuju energi berkelanjutan merupakan gambaran nyata komitmen mereka terhadap pembangunan berkelanjutan di Indonesia.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Hadiri Wisuda Universitas Terbuka, Moeldoko: Stigma Kurang Baik UT Harus Diluruskan
Next post Bukan Listrik, Ini Sumber Energi Kendaraan Masa Depan