Kementan Bongkar Biang Kerok Harga Beras Mahal, Padahal Stok Berlebih

Read Time:3 Minute, 53 Second

warriorweeknow, Kementerian Pertanian (Kemantan) DKI Jakarta membantah anggapan harga beras masih tinggi, padahal produksi beras hingga akhir tahun 2023 masih menunjukkan surplus.

Mohammad Ismail Wahab, Direktur Sereal Kementerian Pertanian, mengatakan gejala El Nino berdampak signifikan terhadap produksi padi dan padi. Meski demikian, produksi beras dalam negeri akan tetap tinggi hingga akhir tahun 2023.

Surplus produksi beras tahun lalu sebesar 30,96 juta ton. Tambahan biaya impor beras sekitar 2,7 juta ton. “Tahun 2023 kita punya 33,6 juta ton beras. Sedangkan kebutuhan tahun 2023 hanya 30,62 juta ton. Artinya kita masih punya 300 juta ton pada tahun 2023 hingga 2024,” kata Ismail. Ismail Tahun 2024. Rakorda Anti Inflasi, Kamis (22/2/2024) Diunduh dari YouTube Kemendagri RI.

Sementara pada awal tahun 2024, dia memperkirakan surplus stok beras akan mencapai 1,31 juta ton. Itu berasal dari produksi pertanian 910 ribu ton dan impor 400 ribu ton.

“Kalau ditambah transportasi, kita punya beras sekitar 4,31 juta ton. Artinya, kalau beras kita punya 4,31 juta ton, kebutuhan kita hanya 2,5 juta ton, seharusnya Januari tidak ada masalah. Penjelasannya.” ini nasinya cukup,” jelas Ismail.

Ismail kemudian bertanya-tanya mengapa harga beras tinggi dan stok sedikit. Padahal, tertulis, cadangan beras Tanah Air masih berlebih hingga Januari 2024.

“Saat ini kami belum cukup dokumen bahannya. Artinya kemana (beras) pergi, jadi beras kami masih sangat mahal dan agak sulit,” ujarnya.

“Karena mungkin bukan masalah kekurangan beras, tapi ada perubahan tempat penyimpanan beras kita yang dulunya di pasar, menjadi ke rumah pengolahan dan ke rumah konsumen,” imbuhnya. Distribusi beras

Untuk itu, Ismail meminta perlu adanya kajian terhadap distribusi atau aliran beras dari produsen dan pemasok hingga konsumen akhir.

“Sangat sedikit penelitian yang perlu dilakukan untuk mengetahui bagaimana aliran beras kita yang dulunya ada di pabrik atau di pasar, kini berpindah ke tingkat konsumen,” kata Ismail.

Sebelumnya, masyarakat sibuk memberikan lebih sedikit beras ke supermarket. Faktanya, beberapa supermarket tidak memiliki stok beras. Sebaliknya, beras tersedia di pasar tradisional namun harganya melambung.

Angawira, Sekretaris Jenderal Himpunan Investor BPP Indonesia (HIPMI), mengatakan penurunan stok dan kenaikan harga beras bisa jadi disebabkan oleh aktivitas pasar yang dilakukan beberapa calon anggota DPR pada pemilu bulan lalu.

Angavira berkata: “Kalau saya lihat beras, kemarin kita selesai pemilu presiden dan pemilu calon anggota parlemen, mungkin banyak anggota parlemen yang mengambil pasar beras murah, yang menyebabkan peningkatan konsumen, tetapi secara langsung pangsa penduduknya turun. .” di warriorweeknow di Jakarta, Kamis (22/2/2024).

Enga menyarankan, jika pasokan terbatas dan kenaikan harga beras belum menunjukkan tanda-tanda mereda, ada baiknya pemerintah mulai memikirkan pemanfaatan pasar.

“Stok beras dari blog juga bisa diantar langsung,” ujarnya.

“Manfaatnya salah satunya dengan memanfaatkan pasar, ada cara lain untuk menurunkan harga. Selain itu, harga beras bisa berubah dan bisa dijual dengan harga bagus,” imbuhnya.

Di sisi lain, salah satunya dengan memperbanyak impor beras, Angga yakin hal itu hanya bisa dilakukan melalui pusat logistik (BULOG).

Ia menambahkan: “Karena kalau harus impor, hanya BULOG yang bisa. Tapi (menjaga stok dan harga) pemerintah bisa.”

Diberitakan sebelumnya, harga beras di pasar tradisional masih sangat tinggi, baik di level menengah maupun atas. Para pedagang juga meminta pemerintah mengambil tindakan yang tepat untuk menurunkan harga di pasar.

Sekretaris Jenderal Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) Renaldi Sarijowan meyakini rencana Bulog menuangkan beras ke pasar akan efektif. Dia ingin bisa menjangkau seluruh pasar di Indonesia.

Renaldi mengatakan kepada warriorweeknow, Kamis, “Kami menilai Bulog ingin menuangkan beras ke pasar, kami mengapresiasinya, sehingga kita akan melihat dampaknya ke depan jika Bulog menuangkannya lebih banyak dan lebih efektif di pasar-pasar tradisional di Indonesia.” . 22/2/2024).

Ia meyakini, harga beras bisa saja turun menjelang Ramadhan 2024. Ingat lagi, menjelang Ramadhan, harga pangan, termasuk beras, umumnya mengalami kenaikan.

“Pedagang hanya berharap di bulan Ramadan, semua barang kebutuhan pokok yang ditawarkan akan lebih murah dan kemudian barangnya akan lebih banyak, terutama pabrik yang besar,” tuturnya.

Renaldi melanjutkan: “Jadi pemerintah mengambil semua produk pertanian dan menyalurkannya ke banyak pasar.”

Ia meminta pemerintah membeli lebih banyak hasil pertanian untuk panen berikutnya. Menurutnya, langkah tersebut merupakan cara yang baik untuk menurunkan harga di tingkat konsumen.

“Oleh karena itu, penting untuk membenahi kelembagaan pertanian yang ada agar pemerintah bisa memperbaiki seluruh produk pertanian, produk pertanian, dan hasil pertanian sayuran dan petani lainnya, sehingga harga-harga yang saat ini sedang fluktuatif bisa turun,” ujarnya. menjelaskan.

Renaldi mendapat informasi harga beras sedang tinggi. Misalnya, beras medium berada di atas nilai optimal (HET).

Ia mencontohkan, rata-rata harga beras di pasar reguler berkisar antara Rp 14.000 hingga Rp 14.500 per kilo. Sementara harga beras premium disebut lebih tinggi.

“Beras normalnya kisaran medium, sekitar 14.000 sampai 14.500. Nah kalau premium diperkirakan 18.000 sampai 19.000 per kg,” ujarnya.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Teknologi Fintech Dipakai untuk Refund Tiket
Next post Tampil Keren dengan High Heels Nyaman dan Versatile Keluaran Brand Lokal