Cegah Kanker dan Penuaan Dini dengan Cara Memakai Sunscreen yang Benar

Read Time:2 Minute, 42 Second

warriorweeknow, Jakarta – Penting untuk menggunakan tabir surya dalam jumlah yang tepat untuk memberikan SPF yang maksimal. Untuk melindungi wajah secara efektif, diperlukan 2,5 gram tabir surya. Namun, mengukur jumlah ini untuk setiap aplikasi bisa menjadi tugas yang sulit. Solusinya, metode penggunaan dua ruas jari dapat memudahkan dalam menentukan jumlah tabir surya yang dibutuhkan, lapor Health News pada Rabu, 6 Maret 2024.

Pakar kecantikan Okikiola Asher menyarankan untuk menggunakan tabir surya dengan SPF minimal 30. Tidak peduli musim atau kondisi cuaca apa pun, sinar UV (sinar ultraviolet) tetap dapat merusak kulit. Oleh karena itu, sebaiknya gunakan tabir surya setiap hari. Asher menegaskan, perlindungan terhadap sinar matahari tetap diperlukan di dalam ruangan karena sinar matahari dapat menembus jendela dan tirai.

Pentingnya penggunaan tabir surya pada wajah setiap hari tidak bisa dianggap remeh karena sinar UV matahari dapat menyebabkan kerusakan pada kulit, termasuk risiko kanker dan penuaan dini. Selain itu, ada baiknya untuk mengoleskan tabir surya secara rutin, terutama jika Anda banyak menghabiskan waktu di luar ruangan.

Asher menjelaskan, tabir surya dapat merusak kulit karena interaksinya dengan minyak dan keringat sehingga perlu diaplikasikan kembali setiap dua jam. Langkah ini penting untuk memastikan tingkat perlindungan tetap efektif dan menghindari risiko kerusakan kulit akibat sinar UV matahari. Oleh karena itu, penggunaan tabir surya yang benar dan teratur merupakan langkah penting dalam menjaga kesehatan dan kecantikan kulit wajah.

Saat berada di luar ruangan, sebaiknya gunakan kembali tabir surya setiap 1-2 jam, meskipun Anda sedang mengemudi. Mengoleskan tabir surya sekali sehari tidak akan memberikan perlindungan optimal pada wajah sepanjang hari.

Apalagi jika Anda banyak berolahraga, seperti berkeringat atau berenang, aplikasikan kembali tabir surya sesuai petunjuk pada kemasan. Mengoleskan kembali tabir surya pada tubuh dan wajah sangat penting untuk melindungi wajah dari sinar UV.

Selain itu, hindari jam-jam cerah (10:00 hingga 16:00) karena ini adalah jam-jam terburuk bagi kesehatan kulit Anda. Jika memungkinkan, carilah tempat teduh untuk bersembunyi dari sinar matahari.

Dua jenis sinar UV utama yang dapat menyebabkan kerusakan kulit adalah UVA dan UVB. Sinar UVA dapat menembus jendela mobil bahkan kaca rumah Anda. Sinar ini dapat menembus kulit lebih dalam dibandingkan sinar UVB. Seperti yang disebutkan Osasuna, sinar UVA tidak hanya berperan dalam berkembangnya kanker kulit, tetapi juga dapat menyebabkan penuaan dini pada kulit.

Meski risikonya lebih rendah dibandingkan di luar ruangan, kerusakan kulit tetap bisa terjadi, apalagi jika Anda banyak menghabiskan waktu di bawah sinar matahari langsung di dekat jendela. Itu sebabnya ada baiknya untuk terus menggunakan tabir surya untuk melindungi kulit Anda bahkan di dalam ruangan.

Tabir surya yang Anda pilih harus memiliki SPF minimal 30, sebaiknya SPF 50, terutama saat cuaca panas. Pilih formulasi produk tabir surya yang tepat berdasarkan jenis kulit Anda. Jika Anda memiliki kulit kering, pilihlah tabir surya yang bertekstur krim. Tabir surya merupakan krim kulit yang baik untuk kulit normal sedangkan tekstur gel baik untuk kulit berminyak.

Anda juga perlu memilih tabir surya yang tepat untuk kulit Anda. Ada dua jenis tabir surya: tabir surya kimia dan fisik. Tabir surya berbahan kimia biasanya lebih ringan, namun jika Anda memiliki kulit sensitif, jenis ini dapat mengiritasi kulit.

Sedangkan tabir surya fisik mengiritasi kulit. Penting juga untuk memeriksa bahan tabir surya Anda untuk memastikan tidak mengandung bahan aktif yang dapat membahayakan kulit Anda.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Pakai Bantal Ketinggian, Risiko Strok Mematikan Meningkat
Next post Kasus Mesin Diesel, Kementerian Transportasi akan Tinjau Sertifikasi Toyota Industries