Cari Talenta Berbakat, PB Djarum Gencarkan Pengenalan Bulu Tangkis ke Siswa SD

Read Time:3 Minute, 21 Second

warriorweeknow, Jakarta: Pengurus Kabupaten (Pemkab) PBSI Kudus menggandeng Dinas Olahraga Djarum Foundation dan PB Djarum untuk memperkenalkan olahraga bulutangkis kepada siswa sekolah dasar (SD). Harapannya, anak-anak ini semakin tertarik dengan olahraga pita musim semi, sehingga tercipta talenta-talenta berbakat yang bisa mengharumkan nama Indonesia.

Pada hari Minggu tanggal 25 Februari 2024, PB Djarum akan menyelenggarakan “Festival SenengMinton 2024” di GOR Djarum. Kudus, Berlangsung di Jawa Tengah. Sebanyak 360 siswa kelas 1 hingga 3 dari 20 sekolah dasar di Kota Kudus berkumpul untuk mengikuti kompetisi ini.

“Tantangan mengenalkan bulutangkis kepada siswa sekolah dasar sangat besar karena mereka belum serius dalam mempelajari olahraga ini. Oleh karena itu kami mengemas pengenalan bulu tangkis dengan latihan yang sesederhana dan tidak membosankan hingga tahun 2024. Festival SenengMinton.” “Sehari memang panjang, tapi kemeriahannya bisa bertahan lama bagi para pelajar,” kata Yuni Kartika, Ketua Umum PBSI Kabupaten Kudus.

Inisiatif untuk mensosialisasikan dan mempromosikan kecintaan terhadap bulutangkis sebenarnya dimulai pada Juni tahun lalu. Saat itu, Pemkab PBSI Kudus mengadakan kursus pembinaan bagi guru sekolah dasar dengan tujuan mendorong sekolah-sekolah tersebut untuk memperkenalkan kurikulum bulutangkis kepada siswanya.

“Saya lihat antusiasmenya sangat besar. Oleh karena itu kami menyelenggarakan SenengMinton 2024 sebagai festival dan kompetisi bagi siswa sekolah dasar untuk menanamkan kecintaan terhadap olahraga ini. Pasalnya Kudus Liem Swie King, Eddy Hartono merupakan salah satu kota yang banyak melahirkan jagoan bulu tangkis seperti Hastomo dan Hariyanto Arbi. Karena kegiatan seperti itu, siswa SD tidak hanya bermain bulutangkis saja. “Kota ini punya juara bulutangkis baru,” lanjut Yuni.

Peserta Festival SenengMinton 2024 akan mempertandingkan enam kategori perlombaan: Service to Target; lempar bulu tangkis; juggling shuttlecock; Mengemudi Target Ini termasuk Netting Target dan Shuttle Run Zig Zag antar Tali. Untuk setiap tes kemampuan bahasa, setiap sekolah dasar diwakili oleh tim yang terdiri dari tiga orang pegawai laki-laki dan perempuan.

“Kenapa ingin kelompok bersatu?” kata Yuni. Pemenang setiap kompetisi akan mendapatkan alat tulis dari KENKO; Piala dari sponsor MilkLife es krim dan susu Aice; Sertifikat dan hadiah akan diberikan.

“SenengMinton Festival merupakan sebuah strategi untuk memajukan bulutangkis sejak usia muda dengan secara sistematis diikuti oleh para guru sekolah dari berbagai cabang olahraga yang tertarik pada bulutangkis sejak usia muda.” Penting untuk menjaga rantai bulu tangkis yang bertujuan untuk menarik talenta-talenta untuk menghasilkan. talenta-talenta yang bisa menjadi pahlawan bulu tangkis untuk Ibu Pertiwi di masa depan,” kata Budi Darmawan, Sports Service Representative Djarum Foundation.

Guru MI NU Nurus Shofa Karangbener, Farida Hikmawati mengatakan, festival SenengMinton tidak hanya menggerakkan jiwa tetapi juga keluarga dari sekolah lain. Saya percaya ini adalah olahraga interaktif dengan teman-teman. Kegiatan ini sangat bagus karena dapat menjauhkan siswa dari kecanduan gawai.

Ketika para siswa ini mendengar akan diadakannya Festival Seneng Minton, mereka berlatih dengan sangat antusias. Namun tanpa acara tersebut mereka seolah setengah bosan. Ketika siswa memenangkan kejuaraan, mereka biasanya berlatih secara rutin. Apalagi kalau itu ada di sana. “Itu siswa dari sekolah yang menang, siswa lain dorong untuk mengikuti kejuaraan lain,” jelasnya.

“Saya berharap Festival SenengMinton ini bisa berkelanjutan agar para siswa termotivasi untuk mengikuti kegiatan olah raga,” kata guru penjas sekolah di Kecamatan Bae, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah ini.

Salah satu peserta SenengMinton 2024 adalah Ignatia Sophie Puella Marcia Nurhadiprayitno. Siswa SD Kanisius Kudus ini tampak terinspirasi saat namanya dipanggil masuk lapangan 7 GOR Djarum oleh pelatih PB Djarum Nimas Rani. Di bawah bimbingan Rani dari area servis, Sophie beberapa kali mencoba menerbangkan shuttle bird ke berbagai sasaran di sisi lain lapangan.

Usai gerakan tersebut, Sophie segera berlari menuju ibunya yang sedang berdiri di pojok lapangan. Sambil tersenyum lebar, siswa kelas dua itu berkata kepada ibunya: “Tidak masalah kamu menang atau tidak, yang penting seru, seru, dan kamu dapat es krim.”

Kenzie Rasyid Prayogo pun mengungkapkan kegembiraannya mengikuti kampanye “Toss the Shuttlecock”. Siswa SD Birrul Walidain, orangtuanya didampingi adik laki-lakinya dan teman-teman satu sekolahnya merasa nyaman mengikuti kegiatan olah raga dasar musim semi ini. “Saya senang karena bisa bermain di sini bersama banyak teman. Saya belajar banyak dari para pelatih,” ujarnya.

Juara I : MI NU Imaduddin

Juara II: SD Nawa Kartika

Juara III : SD Masehi Kudus

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Profil Shaun George, Pelatih Tinju Monster Kelas Berat asal China Zhang Zhilei
Next post Penetapan Awal Ramadhan 2024 Berpotensi Beda, Menag Imbau Umat Islam Tetap Saling Menghargai