0 0
Asosiasi Pengusaha Ritel Bakal Sambangi Kantor DJP Pekan Depan - PORTAL BERITA PAY4D slot jepang Xtoto

Asosiasi Pengusaha Ritel Bakal Sambangi Kantor DJP Pekan Depan

Read Time:3 Minute, 2 Second

LIPUTON 6.com, Jakarta – Ecosistam Business Association akan mengunjungi Direktorat Keuangan (Caymenku) minggu depan. 

Tujuan dari kunjungan ini adalah untuk berkonsultasi dengan Direktur Jenderal Keuangan Surya Utomo (DGT) secara langsung.

“Mungkin mereka akan mengadakan pertemuan lain dengan manajer umum pajak kantor mereka minggu depan,” koordinasi asosiasi Eco -Stam serta Budihardjo Iduanza, Direktur Jenderal Asosiasi dan Mal Perbelanjaan Indonesia (HPindo), Kru Media, Selasa (// 1 // 224).

Namun, Sang Buddha mengklaim telah menghubungi Direktur Jenderal Pajak Suno dari Utomo Pajak Suno, terkait dengan rencana pemerintah untuk meningkatkan PPN menjadi 12 persen pada tahun 2025.

Namun, Sang Buddha tidak ingin memberikan informasi terkait dengan konten diskusi dengan Direktorat Diskusi, karena masih dalam fase diskusi.

Dia berkata, “Kami bertemu dengan Asosiasi, Asosiasi, Direktur Jenderal, kami tidak dapat memilih karena masih dalam diskusi dengan manajer umum pajak kantornya,” katanya.

Sebelumnya, berkoordinasi dengan Menteri Ekonomi Erallanga Hartto, ia mengatakan bahwa akan ada kebijakan untuk meningkatkan pajak pertambahan nilai (PPN) dari pemerintah berikutnya, yang telah meningkat sebesar 5 persen di 225.

Banyak orang Indonesia telah memilih untuk bertahan hidup. Akibatnya, pemerintah berikutnya akan melanjutkan kebijakan Presiden Djoko Vidodo (Djokovi).

“Pertama -tama, orang Indonesia telah memilih untuk mempertahankan, tentu saja, jika pemerintah melanjutkan program pemerintah dengan kebijakan PPN,” Aerlanga bertemu di kantornya pada hari Jumat, 8 Maret 2024.

Pada harmoni Peraturan Pajak (Undang -Undang HPP) (Undang -Undang HPP), tarif pajak nilai (PPN) dapat meningkat dari 11 persen sebelum 1 Januari 2025 sebagai ke -7 atau keputusan undang -undang 2021.

Mulai 1 April 2022, pemerintah Indonesia telah mempertahankan tarif PPN hingga 11 persen dan akan meningkat menjadi 12 persen pada tahun 2025.

 

Sebelumnya, dilaporkan bahwa pemerintah telah memastikan bahwa pada tahun 2025, kebijakan meningkatkan nilai tambah nilai (PPN) hingga 12%. Tentu saja, kenaikan pajak ini akan diterapkan di pemerintahan berikutnya.

Badan Anggaran DPR RI Presiden (Bangagara) mengatakan bahwa Abdullah memperingatkan bahwa pemerintah sedang mengurus rencana peningkatan PPN. Mengingat, tarif PPN Indonesia adalah yang terbesar kedua di 11 persen di Asia Tenggara (Asia).

Dalam catatan mereka, tingkat PPN tertinggi untuk Asia adalah 12%, Indonesia 11%, Malaysia dan Kamboja dan Vietnam setiap 10%. Singapura, Laos dan Thailand mencapai 7 %.

Dalam pernyataannya di Jakarta, dikutip pada hari Jumat (6.24), “Jika kita meningkatkan tahun berikutnya sebesar 5 persen, ia menjadi yang tertinggi di ASEAN.”

Rencana pemerintah untuk menaikkan tingkat PPN di 255 memiliki potensi untuk membuat masyarakat dalam ekonomi nasional. Antara lain, pertumbuhan ekonomi negara itu kurang dari 0,12 persen, penggunaan publik akan berkurang sebesar 3,2 persen sampai upah minimum berkurang

“Pemerintah ini akan menghadapi banyak risiko keuangan di tengah ketidakpastian global,” katanya.

Untuk meningkatkan pajak, tidak hanya kreatif tetapi juga penderitaan rakyat akan memiliki dampak besar, “katanya.

Pemerintah harus fokus pada peningkatan statistik pajak, memperluas pembayar pajak, mendorong transformasi ekonomi bawah tanah yang akan tersedia untuk pajak dalam ekonomi resmi.

Ini disahkan oleh undang -undang tentang keharmonisan aturan pajak (Undang -Undang HPP) (Undang -Undang HPP) untuk mempromosikan reformasi pajak yang lebih luas.

“Tidak ada apa-apa selain prioritas daripada meningkatkan PPN,” kata politisi PDI-Pagean.

Jurnalis: Sulaman

Sumber: mordka.com

 

Sebelumnya, berkoordinasi dengan Menteri Ekonomi Erallanga Hartto, ia mengatakan bahwa akan ada kebijakan untuk meningkatkan pajak pertambahan nilai (PPN) dari pemerintah berikutnya, yang telah meningkat sebesar 5 persen di 225.

Di mana sebagian besar orang Indonesia memilih pilihan mereka dalam mempertahankan. Akibatnya, pemerintah berikutnya akan melanjutkan kebijakan Presiden Djoko Vidodo (Djokovi).

“Pertama -tama, orang Indonesia telah memilih, tentu saja, tentu saja, jika program pemerintah dengan kebijakan PPN terus berlanjut karena daya tahan, Erlangan mengunjungi Jumat (8/3/2024).

Pada harmoni Peraturan Pajak (Undang -Undang HPP) (Undang -Undang HPP), tarif pajak nilai (PPN) dapat meningkat dari 11 persen sebelum 1 Januari 2025 sebagai ke -7 atau keputusan undang -undang 2021.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %