warriorweeknow, Jakarta Sir Jim Ratcliffe mengaku sangat menginginkan Gareth Southgate menggantikan manajer Manchester United saat ini Eric ten Haag. Kini alasan tersembunyi mengapa Southgate menjadi salah satu favorit pengganti pelatih asal Belanda itu terungkap.
Southgate kini mungkin sedang sibuk mempersiapkan timnas Inggris untuk Euro 2024. Namun, ia dikabarkan akan kembali menukangi klub di masa depan.
Berbagai laporan mengklaim bahwa pelatih berusia 53 tahun itu telah muncul sebagai kandidat utama untuk menggantikan pelatih Ten Hag yang berada di bawah tekanan di Old Trafford dan akan dipecat pada akhir musim.
Dengan United berada di urutan keenam di Liga Premier dan kompetisi Eropa, pemilik baru INEOS Sir Jim Ratcliffe masih belum yakin bahwa Ten Haag adalah orang yang dapat mengembalikan klub ke kejayaannya.
Sir Dave Brailsford – direktur olahraga INEOS – dan Dan Ashworth – yang diperkirakan akan menjadi manajer sepak bola klub – melihat Southgate sebagai kandidat ideal untuk menggantikan Ten Hag ketika dia pergi.
Sejarah antara keduanya dan Southgate juga bisa berperan dalam rekrutmen di masa depan. Brailsford bertemu Southgate melalui program INEOS Leaders in Sport, sementara Ashworth bekerja dengan manajer Inggris selama berada di Football Association.
Namun, menurut ESPN, ada alasan lain mengapa mereka memandangnya sebagai calon pengganti Ten Hag. Memang, United hanya perlu membayar kompensasi kurang dari £1 juta untuk melepas Southgate dari kontraknya di Inggris yang akan berakhir pada Desember mendatang. Hal ini membuat Southgate jauh lebih murah dibandingkan manajer puncak lainnya.
Alasan lainnya adalah upaya Southgate untuk meningkatkan budaya dan keharmonisan di tim Inggris. Langkah tersebut, menurut bos United, diperlukan di Old Trafford sebagai bagian dari pembangunan kembali besar-besaran.
Southgate menolak membahas masa depannya secara terbuka dan diyakini belum memutuskan apakah dia akan bertahan di Inggris hingga Piala Dunia 2026.
Southgate mulai menangani Inggris pada tahun 2016 ketika The Three Lions berada di posisi yang sama dengan Man United sekarang. Dengan semangat kerja yang rendah, pemain selalu bergerak dan hasilnya kurang memuaskan.
Inggris baru saja tersingkir dari Euro 2016 oleh Islandia, dua tahun setelah mereka tersingkir dari Piala Dunia di Brasil, dan Sam Allardyce dipecat menyusul tuduhan korupsi.
