Coverage6.com, Iftar Jakarta dengan teh telah menjadi kebiasaan di masyarakat kita. Dan ternyata tidak ada masalah yang dilakukan selama segelas teh sehari.
Jadi, bagaimana dengan kopi? Mungkin saja, tetapi hanya satu cangkir sehari sepanjang bulan cepat.
“Penggunaan teh dan kopi harus dimakan untuk membuktikan, misalnya, hanya satu cangkir teh dan kopi sehari, sisanya direkomendasikan untuk air minum,” kata seorang ahli gizi di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Kencana Fitri Hudayani, M.GZ.
Minum teh dianggap lebih aman di perut untuk digunakan sebagai cepat bagi mereka yang menderita asam lambung. Berbeda dengan kopi yang memiliki tingkat keasaman yang dapat mengganggu orang dengan perut sensitif, disarankan untuk memakannya setelah perut terisi.
“Sejauh ini, teh lebih aman untuk orang dengan penyakit lambung yang berbeda dari kopi dengan tingkat keasaman yang dapat mengganggu orang yang sensitif terhadap lambung,” kata Fitri.
Keterbatasan teh dan kopi juga dimaksudkan untuk mencegah konsumsi gula yang berlebihan, karena sering minuman dengan kafein ini dilengkapi dengan gula atau susu dengan susu lengkap atau lemak rendah.
Dia juga ingat mempertahankan gula dan garam seperti pada hari sebelum puasa. Ini untuk melindungi tubuh dari diabetes dan hipertensi.
Seperti yang dikatakan Fitri di atas, air sangat penting untuk ditemukan selama bulan puasa. Dianjurkan untuk minum setidaknya 8 gelas air setiap hari. Penting untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi dan mencegah dehidrasi cepat.
Dianjurkan untuk minum air secara bertahap antara waktu untuk memecahkan puasa dan fajar. Ini membantu tubuh mengatasi efek dehidrasi selama puasa, meningkatkan keseimbangan air pada tubuh. Air minum secara teratur juga dapat membantu mengurangi kehausan yang terjadi selama puasa.
Kehadiran air dalam tubuh membantu mengangkut oksigen ke seluruh tubuh, termasuk jantung dan otak, dan mengangkut nutrisi.
“Jika airnya tidak, tentu saja, maka organ -organ tubuh akan terganggu,” Dr. Drian Sunardi M.Gizi, melaju pada satu waktu.
Selain mempertahankan asupan gula dan garam, Fitri juga secara teratur mengingat makanan berserat sehingga pencernaan tetap sehat selama puasa.
“Makan cukup untuk mencegah penyakit seperti diabetes dan hipertensi, pastikan untuk mengambil serat buah dan sayuran -cukup untuk mempertahankan pencernaan selama puasa, sehingga perut terasa nyaman,” kata Fitri, “Fitri