Republina.co.id, Jakarta – Atlet Bulu Tangkis Tionghoa Zhang Zhi, dia, menurut WHO melaporkan dia meninggal setelah penangkapan tiba -tiba. Atlet itu runtuh sampai akhir pertandingan BNI Badminton Junior Champions (BAJC) pada tahun 2024, Gor antara Sunday Yogyakarta City (2012 30/4/2024).
Menanggapi hal ini, jantung dan spesialis Rumah Sakit Siloam DR. Vito Angarino Damay menjelaskan bahwa penangkapan jantung adalah kondisi kesehatan yang serius di mana jantung berhenti berduka tiba -tiba dan tidak dapat memompa darah di seluruh tubuh. Gejala yang harus berhati -hati adalah hilangnya kesadaran mendadak, tidak ada impuls dan berhenti bernafas.
“Meskipun orang dewasa sering memiliki detak jantung, atlet muda dan bahkan bahkan dapat mengalami, seperti dalam beberapa kasus, mereka dapat dilihat di media,” kata Dr. Vito, ketika Selasa (2012
Menurut DR. Vito, henti jantung harus menjadi kecurigaan besar jika atlet runtuh atau omong kosong tanpa kompromi fisik. Dr Vito juga menekankan bahwa gawat darurat adalah orang yang merupakan serangan jantung yang sangat penting.
Langkah pertama yang perlu Anda ambil adalah memastikan bahwa orang tersebut tidak sadar dan tidak bernafas, kemudian segera hubungi layanan darurat. Kemudian, lakukan RCP atau resusitasi jantung paru -paru (RJP) pada tekanan pada dada (kompresi toraks) secara berirama dan kuat dan, jika memungkinkan, gunakan alat defibrillator eksternal otomatis (AED) untuk membantu memulihkan detak jantung. Waktu adalah faktor penting dan tindakan cepat dapat menyelamatkan nyawa orang.
“Tetapi peristiwa atlet bulutangkis yang pingsan selama acara internasional ini ditekankan jika seseorang melakukan RCP segera setelah kecelakaan.
Dia menjelaskan bahwa penyebab henti jantung dapat bervariasi, termasuk penyakit koroner, aritmia, kardiomiopati dan gangguan listrik di jantung. Gaya hidup Malse, seperti diet buruk, kekurangan olahraga, merokok dan konsumsi alkohol yang berlebihan, juga dapat meningkatkan risiko henti jantung.
Oleh karena itu, sangat penting untuk mempertahankan gaya hidup sehat untuk menghindari kondisi ini. Namun, untuk atlet yang benar -benar berolahraga setiap hari, itu sering merupakan kondisi yang tidak terkait dengan gaya hidup sehat dan dapat dikenali ketika mereka sebelumnya melakukan pemeriksaan jantung yang baik.
“Ujian EKG dan mungkin, jika perlu, akan direkomendasikan untuk USG jantung. Selain itu, tes treadmill dan pemantauan holter atau bahkan elektrofisiologi dan pencitraan resonansi magnetik mungkin merupakan instruksi yang lebih jelas jika Anda perlu memasang sutradara jantung yang diancam dengan penangkapan jantung yang tiba -tiba.