10 Password yang Paling Gampang Dibobol Hacker, Jangan Pakai Kata Sandi Ini Lagi!

Read Time:3 Minute, 4 Second

warriorweeknow, Jakarta – Kata sandi atau password digunakan untuk melindungi informasi pribadi. Namun penggunaan password seringkali disepelekan.

Agar lebih mudah diingat, banyak orang menggunakan kata sandi yang sama untuk akun yang berbeda.

Seringkali sebagian dari kita menggunakan password yang sama agar lebih mudah mengingatnya, mengingat password memang menjadi hal yang memusingkan, apalagi jika menggunakan banyak password pada akun online.

Sayangnya, kurangnya kesadaran akan pentingnya menjaga akun online bisa membuat akun Anda berisiko diretas oleh hacker.

Faktanya, menurut penelitian terbaru tim Red9 yang dikutip Mirror, Rabu (21/2/2024), beberapa kata sandi yang sangat mudah ditebak bisa diretas dengan sangat mudah.

Red9 mengatakan bahwa kata sandi yang paling banyak digunakan untuk peretasan data adalah 123456.

Banyak pengguna online menggunakan kata sandi ini. Selain 123456, password yang harus dihindari adalah “qwerty”, “password”, “111111” dan “1q2w3e”.

Berikut adalah daftar 10 kata sandi yang tidak boleh Anda gunakan. Jika kata sandi Anda termasuk dalam daftar di bawah, Anda disarankan untuk mengubahnya sesegera mungkin. 123456 123456789 kata sandi qwerty 12345678 111111 qwerty123 1q2w3e 1234567 1234567890

Menariknya, kata sandi enam karakter adalah kata sandi yang paling umum digunakan, sekaligus kata sandi yang paling mudah diretas.

Daripada menggunakan nama tim sepak bola favorit Anda atau pasangan Anda sebagai kata sandi, disarankan untuk menggunakan kata sandi acak. Kombinasi password yang lebih aman adalah dengan menggunakan huruf kapital, simbol dan angka acak.

Temuan tim Red9 di atas menunjukkan betapa pentingnya perlindungan kata sandi.

“Temuan ini menyoroti pentingnya meningkatkan kesadaran tentang perlindungan kata sandi, karena beberapa kata sandi yang umum digunakan menciptakan kerentanan yang signifikan. Berdasarkan temuan ini, pengguna didorong untuk menerapkan kebijakan kata sandi yang kuat untuk meningkatkan keamanan digital mereka,” kata pendiri Red9, Mark Varnas.

“Menggunakan campuran huruf besar dan kecil, angka, dan simbol khusus, serta menghindari kata-kata yang dapat diprediksi seperti nama dan tanggal lahir dapat meningkatkan ketahanan kata sandi terhadap penggunaan yang tidak sah,” jelas Mark Varnas. .

“Memperbarui kata sandi secara rutin dan tidak menggunakan kata sandi yang sama pada akun yang berbeda akan melindungi akun Anda dari potensi ancaman dunia maya,” tambah Mark Varnas.

Di sisi lain, keamanan data dan informasi pribadi sangatlah penting, terutama saat menggunakan layanan online. Kata Sandi Salah satu langkah terpenting dalam melindungi akun Anda adalah membuat kata sandi yang sulit ditebak. Berikut beberapa tip untuk membuat kata sandi yang aman: Gunakan kombinasi huruf besar dan kecil, simbol dan angka. Buat kata sandi yang panjang dengan minimal 12 karakter. Hindari menggunakan informasi pribadi seperti nama, tanggal lahir, alamat, hobi, dll sebagai password.Gunakan password yang berbeda untuk setiap akun Anda. Ganti password secara rutin, minimal enam bulan sekali.

Keamanan akun sangat penting di era digital. Dengan mengikuti tips di atas, akun online Anda akan lebih aman dan terlindungi dari ancaman dunia maya. Ingatlah untuk selalu menjaga kerahasiaan kata sandi akun Anda dan jangan membagikan informasi kata sandi Anda kepada orang lain.

Selain kata sandi tradisional, ada berbagai jenis kata sandi yang mungkin tidak Anda sadari.

Kata sandi satu kali (OTP) adalah metode keamanan yang digunakan untuk mengakses akun online atau menyelesaikan transaksi keuangan.

OTP digunakan untuk memberikan lapisan keamanan ekstra dengan mengirimkan kode sandi yang hanya dapat digunakan satu kali. OTP biasanya dikirim melalui SMS, email, chat WhatsApp, atau aplikasi keamanan khusus.

OTP biasanya memiliki waktu penggunaan yang terbatas, biasanya sekitar 1-5 menit, sehingga jika melebihi batas waktu yang ditentukan maka kode OTP akan hangus dan tidak dapat digunakan kembali.

Untuk menggunakan kembali kode OTP, pengguna harus mengirimkan permintaan kode OTP untuk mengakses atau memverifikasi akun.

Hal ini membuat OTP lebih aman karena kode OTP hanya dapat digunakan satu kali dan memiliki batas waktu.

Berkat keamanan tambahan OTP, keamanan pengguna semakin terjamin saat menggunakan akun dan risiko pencurian identitas atau penggunaan tidak sah berkurang.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Laurier Sediakan Pembalut Emergency di Stasiun MRT
Next post BMKG Tetapkan 15 Daerah Berstatus Waspada Dampak Hujan di Indonesia